Pengertian Teks Debat 

    Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik itu perorangan ataupum kelompok dalam mendiskusikan dan memutusakan masalah dan perbedaan. dan AHli Menurut G. Sukadi, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan.

    Menurut Hendri Guntur Tarigan, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak

    Squad, apakah kalian pernah melihat kegiatan debat baik itu secara langsung maupun melalui televisi? Apa saja ya yang dapat dijadikan materi dalam debat? Nah, sebelum kita belajar mengenai teks debat, sebaiknya kita mengetahui makna dari debat. Debat adalah proses saling bertukar pendapat untuk membahas suatu isu dengan masing-masing pihak yang berdebat memberi alasan. Bila perlu ditambah dengan informasi, bukti, dan data untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

    Dari sebuah hasil debat, biasanya diperoleh sudut pandang baru yang bisa diterima kedua belah pihak. Meskipun demikian, tidak jarang debat berakhir dengan keduanya tetap pada posisi awal, berbeda pendapat, tetapi tentu dengan wawasan baru. Setelah mengetahui apa pengertian debat, sekarang mari kita bahas mengenai teks debat. Apa itu teks debat? Struktur apa saja yang membangun teks debat? Apa saja kaidah yang terdapat di dalamnya? Yuk, kita pelajari!

Pengertian Teks Debat Menurut KBBI

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.

Pengertian Teks Debat Secara Umum

    Secara umum, definisi debat adalah suatu kegiatan mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih, bisa bersifat perorangan atau pun kelompok, dimana di dalamnya saling mendiskusikan dan memutuskan masalah dan perbedaan yang diperdebatkan.



Pengertian Teks Debat Menurut Para Ahli

G. Sukadi

    Menurut G. Sukadi, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan

Hendri Guntur Tarigan (1984)

    Menurut Hendri Guntur Tarigan, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.

Asidi Dipodjojo (1982)

    Menurut Asidi Dipodjojo, Debat adalah proses komunikasi lisan yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan pendapat. Setiap pihak yang berpendapat akan Menyatakan argumen dan memberikan alasan dengan cara tertentu agar pihak lawan berdebat atau pihak lain yang mendengarkan perdebatan itu yakin dan berpihak kepadanya.

 KBBI (2002:242)

    Debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing – masing.

Kamdhi (1995)

    Menurut Kamdhi, Debat adalah suatu pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu pokok masalah dimana masing-masing peserta memberikan alasan untuk mempertahankan pendapatnya.

Dori Wuwur (1990)

    Menurut Dori Wuwur, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak.

Tujuan Teks Debat

Berikut ini terdapat beberapa tujuan dari teks debat, antara lain sebagai berikut:

  • Memantapkan pemahaman konsep sesorang terhadap materi atau pelajaran yang telah diberikan.
  • Melatih seseorang untuk bersikap kritis terhadap semua teori yang sudah diberikan.
  • Melatih seseorang untuk berani mengemukakan pendapat.
  • Melatih Seseorang untuk mematahkan pendapat lawannya.
  • Meningkatkan kemampuan merespon terhadap suatu masalah (rebuttal) dikarenakan disini terjadi adanya sebuah proses saling mempertahankan pendapat diantara kedua belah pihak.

Tata Cara Teks Debat

Berikut ini terdapat beberapa tata cara teks debat, antara lain sebagai berikut:

  1. Memahami dan menjalankan peraturan debat yang telah disepakati oleh peserta dan anggota debat. Jika seorang anggota debat melanggar peraturan maka akan berpengaruh kepada timnya.
  2. Pertanyaan yang diajukan sebaiknya disampaikan dengan profesional, tidak menghina, menguji, maupun merendahkan lawan, pertanyaan juga tidak boleh menyerang lawan secara pribadi namun fokus ke permasalahan yang sedang dibahas.
  3. Ajukan argumen dengan analisis yang kritis, masuk akal, dan runtut. Ketiga hal ini akan lebih baik jika dilakukan dengan kemampuan retorika yang baik.
  4. Dalam menyampaikan gagasan kenali dan pahami kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki lawan. Hal ini sangat penting untuk menyusun strategi debat sehinggaefektif dalam menyangkal dan mempengaruhi lawan bahkan seluruh peserta debat.
  5. Argumen yang disampaikan tidak perlu terlalu banyak karena waktu yang terbatas. Susun argumen ke dalam poin-poin yang singkat dan lugas yang merujuk langsung ke permasalahan yang sedang didebatkan.
  6. Memahami dengan baik tentang kesalahan-kesalahan dalam berpikir terutama pada penyelesaian masalah. Hal ini juga berfungsi untuk mengetahui kelemahan argumentasi yang diberikan oleh lawan.
  7. Menyajikan gagasan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sertakan juga data-data yang valid yang dapat mendukung argumen atau gagasan.
  8. Buatlah kesimpulan yang menunjukkan pernyataan final dengan kalimat yang lugas dan langsung menuju ke titik celah lawan. Penyampaian kesimpulan tidak perlu terlalu panjang cukup poin-poin yang menegaskan argumentasi dan disampaian dengan tegas untuk menunjukkan rasa percaya diri bahwa argumentasi tersebut  benar.

4 comments: