Membuat Biografi
langkah-langkah membuat teks biografi
1. Siapkan target orang yang mau di tulis.
2. Lengkapi dengan data, fakta dan informasi.
3. Mulai tentukan Judul.
4. Menuliskan dengan bahagia.
5. Edit dan mintalah koemntar dari teman, family
atau targetnya langsung jika bisa dijumpai.
6. Publikasikan.
7. Berdoa.
Bagaimana Menulis Biografi
Biografi,
secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang.
Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat berupa
lebih dari satu buku.
Perbedaannya
adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan
seseorang dan peran pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi,
tentunya, informasi-informasi penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail
dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi
menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat
biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau
misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan
perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang
tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang
biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu.
Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang
juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis secara kronologis.
Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema utama
tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah" atau "ambisi dan
pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik-topik
atau pencapaian tertentu.
Biografi
memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa
benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau kliping koran. Sedangkan
bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi atau
sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu.
Hal-hal yang perlu
dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara lain:
§ Pilih
seseorang yang menarik perhatian Anda.
§ Temukan
fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut.
§ Mulailah
dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
§ Pikirkan,
apa lagi yang perlu Anda ketahui mengenai orang itu, bagian mana dari hidupnya
yang ingin lebih banyak Anda tuliskan.
Perbedaan Biografi dan Autobiografi
Sering kali orang salah mengartikan biografi dan
autobiografi. Keduanya dianggap sama. Memang, secara struktur dan nuansa,
keduanya memiliki kesamaan.
Namun,
perbedaan keduanya cukup signifikan. Berikut adalah hal-hal yang membedakan
biografi dengan autobiografi;
1.
Ditulis oleh Orang yang Berbeda
Biografi
adalah sebuah kisah tentang seseorang yang ditulis oleh orang lain.
Sementara itu, autobiografi adalah sebuah tulisan mengenai
diri seseorang yang langsung ditulis oleh orang yang bersangkutan, atau
mengatasnamakan orang yang bersangkutan.
Kata ‘auto’ di sini menunjukkan ‘sendiri’. Jadi,
autobiografi tentunya ditulis dan dibuat oleh diri sendiri.
2.
Subjektif dan Objektif
Mengingat
autobiografi ditulis oleh orang yang bersangkutan, tentunya ada subjektivitas
yang kuat di dalamnya. Orang yang menulis autobiografi tentu cenderung menutupi
hal-hal yang tidak ingin diketahui orang tentangnya.
Ada pula
kecenderungan untuk membuat diri sendiri menjadi tokoh heroik atau membenarkan
pilihan-pilihan hidup yang dibuatnya. Curahan perasaan pun juga ada di sana.
Sementara itu,
biografi lebih objektif. Pasalnya, penulis bukanlah orang yang diceritakan. Terlebih
apabila penulis adalah seorang profesional yang menulis sebuah biografi sebagai
bentuk edukasi terhadap masyarakat, bukan dengan agenda khusus.
3.
Lebih Intim
Autobiografi
bisa menjadi sebuah teks yang lebih intim. Maksudnya, karena hanya orang yang
bersangkutan yang mampu menyampaikan perasaannya dari sudut pandangnya sendiri,
maka Anda bisa lebih memahami seseorang.
Sementara itu,
biografi menjadi kurang intim dan lebih formal karena ditulis oleh orang lain.
Apabila ditulis oleh anggota keluarga atau oleh seseorang dengan keterikatan
khusus pada yang bersangkutan, mungkin bisa bernuansa intim.
Namun, tetap
saja suasana perasaan di dalamnya adalah milik penulis, bukan orang yang
bersangkutan.
4.
Orang Pertama vs Orang Ketiga
Biografi
ditulis oleh seseorang dengan sudut pandang orang ketiga. Sementara itu,
autobiografi ditulis oleh seseorang dengan sudut pandang orang pertama.
Ini tentu
berpengaruh dari siapa yang menulis teks tersebut. Teks autobiografi ditulis
oleh seseorang itu sendiri, jadi tidak mungkin menggunakan sudut pandang orang
ketiga.
5.
Waktu Penulisan
Autobiografi
tentunya hanya bisa ditulis pada saat orang yang bersangkutan masih hidup,
karena yang menulis adalah dirinya sendiri.
Sementara itu,
biografi bisa ditulis bahkan bertahun-tahun atau berabad-abad setelah seseorang
meninggal dunia. Yang menulis adalah orang lain dan tentu saja bisa dibuat oleh
siapapun yang mengetahui data orang bersangkutan.
6.
Keperluan Riset
Dalam
penulisan autobiografi, tentu tidak dibutuhkan riset mendalam. Pasalnya,
penulis autobiografi adalah diri sendiri. Orang yang bersangkutan tentu
mengetahui kisah hidupnya sendiri.
Sedangkan,
dibutuhkan wawancara dan riset saat Anda akan membuat sebuah biografi. Anda juga harus
memasukkan hal-hal sesuai dengan persetujuan orang yang bersangkutan atau pihak
terkait yang punya izin, keluarga misalnya.
Penulisan biografi memang harus lebih sahih dan
berhati-hati. Sebab, apabila Anda salah menceritakan seseorang, Anda dapat
dituntut atas pencemaran nama baik, meskipun orang tersebut sudah meninggal.
Apalagi, jika orang tersebut cukup dihormati dalam
sebuah negara. Sudah pasti kesalahan harus diminimalisasi, supaya Anda tidak
dianggap melecehkan negara atau melakukan hal yang tidak sopan.
No comments:
Post a Comment