Teks Eksplanasi 1

 

Teks Eksplanasi

        Merupakan teks yang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi fakta yang dapat menjawab pertanyaan tentang “bagaimana” dan “mengapa” suatu fenomena terjadi.

Oleh sebab itu, tujuan utama teks eksplanasi adalah untuk memaparkan proses dan sebab terjadinya suatu fenomena. Penjelasan yang dipaparkan dalam teks eksplanasi berdasarkan bidang keilmuan (bersifat ilmiah) yang mengacu pada fakta, realita, teori, dan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan.

Struktur teks eksplanasi

Teks eksplanasi tersusun atas suatu struktur yang memudahkan kita dalam memahami isi teks. Adapun struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

1.      Pernyataan umum

Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang dan tinjauan umum topik yang dapat berupa definisi, klasifikasi, sejarah, dan asal usul. Bagian dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam terjadi.

 

2.      Deretan penjelas

Pada bagian ini berisi perincian proses atau sebab terjadinya suatu fenomena yang juga mencakup akibat dan dampak yang ditimbulkan.

 

3.      Interpretasi

Bagian ini berisi penafsiran penulis mengenai topik dengan perspektif tertentu yang lebih luas dan menyeluruh, serta menjelaskan korelasi peristiwa yang menyertainya.

 

4.      Simpulan

Pada bagian akhir teks terdapat tanggapan penulis dalam menyikapi fenomena berupa pernyataan reflektif yang bersifat umum.

 

 

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Pembahasan dalam teks eksplanasi menggunakan konteks ilmiah melalui pemaparan sejarah, definisi, klasifikasi, dan kebiasaan. Informasi tersebut dapat berupa fakta-fakta empiris, data statistik, dan rangkaian peristiwa yang menjelaskan korelasi antaraspek dan antarperistiwa dalam teks. Berikut ciri-ciri atau karakteristik teks eksplanasi yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks lainnya.

§  Ilmiah

Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi berdasarkan konteks ilmiah, yaitu berupa fakta, realita, teori, dan penelitian. Penjelasan tersebut dapat berupa sejarah, klasifikasi, atau definisi.

§  Logis

Penjelasan fenomena dalam teks eksplanasi bersifat logis dan teoretis.

§  Objektif

Penjelasan dalam teks dapat disertai argumen yang bersifat objektif dengan didukung teori yang relevan, sehingga dapat pula dijadikan rujukan yang valid.

§  Bukan teks eksposisi

Teks eksplanasi tidak bertujuan memengaruhi pembaca, tetapi memaparkan fakta berdasarkan bidang keilmuan.

§  Bukan teks prosedur

Teks eksplanasi menjelaskan proses yang alami, tidak disadari, dan melalui jangka waktu yang panjang.

 

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi menjelaskan secara ilmiah proses dan sebab terjadinya suatu fenomena dengan menggunakan ragam bahasa baku yang bersifat universal. Pemaparan informasi dalam teks eksplanasi mudah dimengerti pembaca umum atau tidak terbatas pada kalangan tertentu saja. Oleh sebab itu, penulisan dan penggunaan kata dalam teks eksplanasi harus sesuai dengan PUEBI. Berikut ciri kaidah kebahasaan teks eksplanasi.

§  Kopula

Kata ini digunakan untuk menjelaskan definisi kata, istilah, atau konsep yang berkaitan dengan suatu fenomena. Misalnya, merupakan dalam kalimat Indonesia merupakan negara kepulauan.

§  Kata kerja aktif

Kata ini kerap digunakan pada bagian deretan penjelas, sebab bertujuan menjelaskan sebab dan proses, sehingga subjek (fenomena) berperan sebagai tujuan dari suatu perbuatan atau peristiwa tertentu.

§  Konjungsi

Konjungsi yang digunakan menjelaskan hubungan sebab akibat dan hubungan kronologi terjadinya suatu fenomena. Misalnya, jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.

§  Keterangan waktu

Kata ini digunakan untuk menjelaskan waktu terjadinya suatu fenomena.

§  Istilah ilmiah

Istilah ilmiah yang sesuai konteks kerap digunakan untuk memperjelas definisi, hubungan sebab akibat, ataupun kronologi terjadinya suatu fenomena.

§  Kata ganti benda

Subjek yang dijelaskan menggunakan kata ganti benda (nonpersona), seperti itu, ini, dan tersebut. Teks eksplanasi juga hanya fokus pada hal umum, seperti gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.

 

 

Menulis Teks Eksplanasi

Dalam membuat teks eksplanasi, kita dapat menggunakan dua pola pengembangan, yaitu pola pengembangan sebab akibat dan pola pengembangan proses. Berikut langkah-langkah menulis teks eksplanasi.

1.      Menentukan topik yang menarik

Tentukan fenomena alam, sosial, atau budaya yang ingin kamu sajikan. Misalnya proses terjadinya pasang surut air laut.

2.      Membuat rancangan kerangka/teks

Buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi fenomena, penggambaran rangkaian kejadian, dan ulasan.

3.      Mengumpulkan referensi

Cantumkan fakta dan data yang kamu kumpulkan pada bagian penggambaran rangkaian kejadian.

4.      Mengembangkan teks

Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks eksplanasi yang utuh.

5.      Menyunting teks

Periksa dan baca kembali teks yang telah kamu buat. Suntinglah jika ada ada kalimat yang tidak sesuai atau kesalahan dalam penulisan.

 


Pengertian Teks Anekdot

 

Pengertian Teks Anekdot Ciri, Unsur, dan Contohnya Banyak

Pengertian teks anekdot adalah teks singkat yang berisi tentang kritikan mengenai politik, sosial, ekonomi atau hal lainnya yang dibalut dengan guyonan atau humor. Seringkali kita melihat cerita-cerita singkat yang menghibur saat kita membaca sebuah koran atau media informasi digital. Cerita tersebut memang terkesan lucu akan tetapi terdapat makna yang terselip di dalamnya. Nah inilah yang dinamakan dengan teks anekdot. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih dalam mengenai teks anekdot mulai dari pengertian, ciri, unsur dan contoh teks anekdot.

Pengertian teks anekdot

Teks anekdot merupakan teks singkat yang berisi tentang kritikan mengenai politik, sosial, ekonomi atau hal lainnya yang dibalut dengan guyonan atau humor, Teks anekdot sering dijumpai dalam bentuk percakapan atau dialog atau gambar cerita. Pada umumnya teks anekdot bermaksud untuk menghibur pembacanya dengan guyonan sekaligus sindiran untuk pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, teks anekdot juga memiliki pesan moral yang ditujukan kepada pembacanya.

Ciri-Ciri

Teks anekdot merupakan teks yang unik dibandingkan dengan teks lainnya. Oleh karena itu, teks anekdot memiliki ciri-ciri tersendiri diantara lain:

Teks yang mendekati perumpamaan.

Menampilkan karakter yang sering dilihat.

Memiliki sifat humor.

Mengandung kritikan.

Mengandung pesan moral.

 

Struktur

Seperti halnya dengan beberapa teks lainnya, teks anekdot juga memiliki struktur tertentu. Pada umumnya, teks anekdot memiliki lima elemen dasar yang harus ada di dalam teksnya yaitu abstrakorientasikrisisreaksi dan koda.

Abstrak

Bagian abstrak merupakan pengantar yang berisi gambaran secara umum mengenai teks yang ditulis. Tujuannya adalah agar pembaca dapat membayangkan terlebih dahulu apa yang nantinya terkandung dalam teks tersebut.

Orientasi

Setelah pembaca memiliki gambaran mengenai teks yang akan disampaikan, pembaca akan disajikan sebuah peristiwa atau lebih yang akan menjadi permasalahan utama. Pada umumnya, bagian orientasi juga terselip humor agar peristiwa tersebut tidak ditanggapi terlalu serius.

Krisis

Peristiwa yang disampaikan pada bagian orientasi akan memiliki permasalahan. Puncak dari permasalahan tersebut akan diceritakan di bagian krisis.

Reaksi

Permasalahan yang terjadi akan diselesaikan pada bagian reaksi. Terkadang, solusi yang digunakan terkesan unik dan menghibur. Selain itu, kritikan juga tak jarang diselipkan pada bagian reaksi.

Koda

Bagian terakhir dari teks anekdot adalah koda. Pada umumnya koda berisi tentang pesan moral yang didapatkan dari cerita yang ada pada teks anekdot.

 

Contoh Teks Anekdot

Berikut adalah contoh dari teks anekdot agar kalian lebih mudah dalam memahaminya.

Abstraksi

Jam istirahat makan siang hampir usai, untuk mengisi waktu kosong yang sebentar itu, Jono, Rian dan Agung mengobrol sambil membuka situs dewasa yang tentunya menampilkan gambar-gambar wanita cantik dan seksi.

Orientasi

Namun, seakan tak terpengaruh dengan teman-temannya, Aldi malah tetap bekerja di depan komputernya, teman-temannya pun menggodanya.

Krisis

“Al, jangan sibuk kerja terus, sini banyak pemandangan indah lho, cewek cantik dan seksi”. Mendengar ajakan Jono itu, Aldi hanya menjawab “ogah, aku ga suka”.

Reaksi

Teman-temannya pun bingung, Agung berkata, “mana mungkin ada pria yang ga suka cewek cantik” Aldi tetap pada pendiriannya, “Iya, aku ga suka soalnya cewek cantik dan seksi tidak baik untuk mata.” Teman-temannya pun semakin bingung,

Koda

Aldi menambahkan, “tidak baik untuk mata pencaharian karena kebanyakan cewek yang cantik dan seksi itu materialistis.”

 Latihan Soal pengayaan Teks Anedot

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdfjXTV3fUitZR6WEs1iWLTHTe5HChuPrFLAk7UrdXSoFDQTA/viewform?usp=sf_link

 

Pengertian Teks Editorial

 


Pernahkah kamu mendengar istilah teks editorial? Kalau kamu sering membaca sebuah surat kabar misalnya majalah atau koran, di dalam surat kabar tersebut biasanya banyak berita yang berisi kumpulan fakta dan informasi yang berguna buat kamu. Namun selain berita, biasanya dalam surat kabar juga menyajikan kolom lain yang berisi pendapat atau opini yang ditulis oleh pemimpin redaksi tersebut. Nah kolom yang berisi opini atau pendapat dari pemimpin redaksi itulah yang disebut teks editorial.

Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. Isu atau masalah aktual itu dapat berupa masalah politik, sosial, maupun masalah ekonomi yang berkaitan dengan politik. Contoh isu yang diangkat misalnya tentang kenaikan bbm, reshuffle kabinet, kebijakan impor dll. Teks editorial biasanya akan muncul secara rutin di koran atau majalah.

Teks editorial merupakan opini atau pendapat yang ditulis oleh redaksi sebuah media terhadap isu aktual di masyarakat. Opini yang diulis oleh redaksi tersebut dianggap sebagai pandangan resmi suatu penerbit atau media terhadap suatu isu aktual.

Meskipun teks editorial adalah opini atau pendapat, namun dalam penulisannya tidak bisa sembarangan. Penulisan pendapat atau opini harus dilengkapi dengan fakta, bukti dan argumentasi yang logis.

Pengertian Teks Editorial Menurut Para Ahli

  • Menurut Dja’far H Assegaf dalam bukunya “jurnalistik masa kini” yang dikutip dari Lyle Spencer dalam “editoril writing”, tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi (Dja’far H. Assegaff : 1991).

Tujuan Teks Editorial

Setidaknya terdapat 2 tujuan utama dari teks editorial:

1.    Teks editorial bertujuan mengajak pembaca untuk ikut berpikir tentang isu aktual yang sedang hangat dibicarakan atau sedang terjadi di kehidupan sekitar.

2.  Teks editorial bertujuan untuk memberikan opini atau pandangan redaksi kepada pembaca terhadap isu yang sedang berkembang.

Manfaat Teks Editorial

  • Memberikan informasi kepada pembaca
  • Bermanfaat untuk merangsang pemikiran pembaca
  • Teks editorial terkadang mampu menggerakkan pembaca untuk bertindak.

Fungsi Teks Editorial

Teks editorial memiliki beberapa fungsi diantaranya, sebagai berikut:

  • Fungsi tajuk rencana umumnya menjelaskan berita dan akibatnya pada masyarakat.
  • Memberi latar belakang dari kaitan berita tersebut dengan kenyataan sosial dan faktor yang mempengaruhi dengan lebih menyeluruh.
  • Terkadang ada analisis kondisi yang berfungsi untuk mempersiapkan masyarakat akan kemungkinan yang bisa terjadi.
  • Meneruskan penilaian moral mengenai berita tersebut.

Ciri-Ciri Teks Editorial :

1.  Topik tulisan teks editorial selalu hangat (sedang berkembang dan dibicarakan secara luas oleh masyarakat), bersifat aktual dan faktual.

2.  Teks editorial bersifat sistematis dan logis.

3.  Teks editorial merupakan sebuah opini / pendapat yang bersifat argumentative.

4.  Teks editorial menarik untuk dibaca, karena ditulis dengan  menggunakan kalimat yang singkat, padat dan jelas.

Struktur Teks Editorial

Terdapat 3 struktur yang menyusun teks editorial/opini, yaitu:

1.  Pernyataan pendapat (tesis), bagian yang berisi sudut pandang penulis tentang masalah yang dibahas, biasanya berisi sebuah teori yang akan diperkuat oleh argumen.

2. Argumentasi, merupakan alasan atau bukti yang digunakan guna memperkuat pernyataan dalam tesis. Argumentasi yang diberikan dapat berupa pertanyaan umum/data hasil penelitian, pernyataan para ahli, maupun fakta-fakta berdasarkan referensi yang bisa dipercaya.

3. Pernyataan/Penegasan ulang pendapat (Reiteration), merupakan bagian yang berisi penegasan ulang pendapat yang didukung oleh fakta di bagian argumentasi guna memperkuat/menegaskan. Penegasan ulang berada di bagian akhir teks.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial

Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam tek editorial tidak berbeda jauh dengan teks prosedur kompleks yaitu menggunakan verba material.

  • Adverbia, bertujuan agar pembaca meyakini teks yang dibahas dengan menggunakan kata keterangan seperti selalu, sering, biasanya, kadang-kadang, jarang dan lain sebagainya.
  • Konjungsi yaitu kata penghubung pada teks, seperti bahkan dan lain sebagainya.
  • Verba material yaitu verba yang menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa.
  • Verba rasional yaitu verba yang menunjukan hubungan intensitas(Pengertian B adalah C) dan milik (Mengandung pengertian B memiliki C)
  • Verba mental yaitu verba yang menunjukan persepsi (melihat, dan lainnya), afeksi (khawatir dan lainnya), dan kognisi (mengerti dan lainnya). Pada verba mental ada partisi[am pengindra dan fenomena.

Jenis jenis Teks Editorial

  • Interpretaive editorial, editorial ini bertujuan untuk menjelaskan isu dengan menyajikan fakta dan figur untuk memberikan pengetahuan.
  • Controversial editorial, editorial bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada keinginan atau menumbuhkan kepercayaan pembaca terhadap suatu isu. Dalam editorial ini biasanya pendapat yang berlawanan akan digambarkan lebih buruk.
  • Explantory editorial, editorial ini menyajikan masalah atau suatu isu agar dinilai oleh pembaca. Biasanya teks editorial ini bertujuan untuk mengeidentifikasi suatu masalah dan membuka mata masayarakat untuk memperhatikan suatu isu.

Silahkan absen dan kerjakan soalnya. 

Absen

https://forms.gle/CaRHBgSJLRmoSf3w6

Latihan https://forms.gle/MLmowVkmG37RvScN6