Menafsir Pandangan Pengarang dalam Novel

Menafsir Pandangan Pengarang dalam Novel

Kali ini kita akan berlatih menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan pada novel “Dilan 2: dia adalah Dilanku tahun 1991” Karya Pidi Baiq, namun sebelum itu silakan kalian baca sinopsis novel tersebut, kemudian sebelum kalian menafsirkan pandangan pengarang pada kehidupan di dalam novel tersebut tentunya kalian akan menggali unsur-unsur di dalamnya, sama seperti saat kita beajar novel sejarah kemarin. Namun sebelumnya kita belajar dulu tentang langkah-langkah menafsirkan pandangan pandangan pengarang terhadap novel.

Menafsir pandangan pengarang dalam novel adalah menafsir apa saja yang terkandung dalam novel, dalam hal ini termasuk di dalamnya menafsir tentang pesan pengarang, kalimat konotasi, kaitan fakta dengan kehidupan yang ada dan menemukan nilai-nilai kehidupan yang disampaikan oleh penulis.

Langkah-langkah menafsir pandangan pengarang:

1.      membaca novel dengan seksama

2.      menentukan nilai-nilai kehidupan

3.      menafsirkan pandangan pengarang terhadap nilai-nilai itu

Nilai-nilai dalam novel, yaitu:

1.      Nilai sosial adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang hubungan dengan manusia atau masyarakat.

2.      Nilai agama adalah nili yang dilihat dari sudut pandang seseorang berdasarkan hubunganya dengan Tuhan.

3.      Nilai moral adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang kepribadian atau sikap seseorang dalam menyikapi suatu masalah.

4.      Nilai budaya adalah nilai yang dilihat dari sudut pandang kebisaan, adat-istiadat, kepercayaan

Bagaimana?

Sekarang kita akan berlatih menafsirkan pandangan pengarang terhadap sebuah novel. Novel apa itu? Pasti sesuai keinginan kalian “Dilan 2: dia adalah Dilanku tahun 1991”

SINOPSIS NOVEL “Dilan 2: dia adalah Dilanku tahun 1991”

Cermatilah sinopsis novel di bawah ini!

   Milea mulai bercerita tentang kisah cintanya dengan Dilan. Ya, Milea mengenang kisah cinta yang terjalin di kota romantis, Bandung. Kali ini kisah Milea dimulai saat Milea dan Dilan sudah resmi berpacaran. Kisah ini dimulai saat setelah mereka menandatangani materai tentang ikrar mereka sudah resmi berpacaran. Tempat jadian mereka berada di warung bi Eem, yang terletak tidak jauh dari Sekolah mereka. Seteah mereka berdua resmi berpacaran, Dilan membawa Milea naik ke motor Cb-nya. Mereka menyusuri jalanan dibawah rintik hujan yang terjadi pada Desember 1990 di kota Bandung tersebut.

   Kisah mereka berbeda dengan remaja –remaja zaman sekarang. Pada saat itu Milea sangata bahagia dengan resmi Dilan menjadi pacarnya.Milea berasa menjadi sangat beruntung telah memiliki Dilan. Milea selalu rindu bila tidak bertemu dengan Dilan.

   Pada Bagian Dilan yang mulai dikeroyok agen CIA, saya merasa iba karena itu merasa tidak adil. Dilan menyebut yang mengroyok dirinya adalah agen CIA. Tempat kejadian masih di warung Bi Eem. Tak habis pikir Dilan akan menyebut mereka dengan julukan itu.

   Ternyata perjuangan Kang Adi untuk mendapatkan Milea belum surut. Saat itu ketika malam Minggu, ketika Milea telpon dengan Dilan datanglah Kang Adi kerumah Milea. Saat itu Milea sedang berbincang dan menanyakan jam berapa Dilan apel ke rumahnya. Dan membuat skenario untuk bertengkar di telpon agar di dengar oleh Kang Adi. Setelah skenario bertengkar selesai dan langsung membuat Kang Adi berusaha menghibut Milea. Namun itu tidak berhasil. Dan tibalah Dilan datang ke rumah Milea untuk membuat Kang Adi tidak betah di rumah Milea. Dan hasilnya pun berhasil.

   Yugo adalah saudara jauh Milea yang beberapa tahun terakhir tinggal di Belgia. Waktu kecil Yugo dan Milea sering bermain bersama. Yugo merupakan anak dari tante jauh nya Milea. Yugo kembali tinggal di Indonesia setelah kematian Ayah Yugo. Yugo tinggal di kota Bandung. Ternyata Yugo suka dengan Milea.

   Kekhawatiran yang dirasakan Milea ddengan di keluarkannya Dilan dari sekolah belum terbukti. Masalah yang dapat menimbulkan efek seperti itu karena perkelahiannya Dilan dan Anhar. Perkelahian itu dipicu saat Dilan mengetahui ada yang telah menampar Milea. Kejadiannya terjadi diwarung bi Eem. Awalnya Milea ingin menemui Dilan untuk menjelaskan bahwa dirinya pergi dengan Kang Adi ke Kampus ITB. Kejadian menampar Milea yang dilakukan oleh Anhar disaksikan oleh Bi Eem. Bi Eem lantas memberitahu Dilan Bahwa Milea telah ditampar oleh Anhar. Perkelahian antara Dilan dan Anhar tidak dapat dihindari.

   Dilan mulai ingin membalas dendanm terhadap orang – orang yang telah mengeroyok dirinya pada waktu di warung bi Eem yang disebut Dilan sebagai Agen CIA. Kabar baas dendam yang akan dilakukan Dilan didengar oleh Milea. Milea merasa khawatir terhadap keselamatan Dilan. Dan Milea sempat mengancam untuk putus jika Dilan melakukan balas dendam.

   Ini lah bagian kedua dari kisah cinta Milea dan Dilan. Jika pada bagian pertama novel kisah cinta Dilan dan Milea tentang pendekatan antara Dilan dan Milea, Kali ini kisahnya dimulai pada hari setelah mereka selesai membuat surat pernyataan mereka jadian. Ya Milea dan Dilan resmi berpacaran. Di novel bagian kedua ini terdapat penambahan tokoh seperti Yugo, Tante Anis, Ayah Dilan dan masih banyak lagi. Selain ada penambahan tokoh tidak mengurangi rasa penasaran saya membaca sampai habis novel ini. Setting nya masih sama di kota Bandung yang masih berkisar tahun 1990 hingga Milea lulus SMA. Settingnya juga ada di kota Jakarta

Nilai-nilai kehidupan novel Dilan 2: dia adalah Dilanku tahun 1991

Norma Agama

Kebiasaan Dilan yang menyukai seni, membuatnya pandai menulis puisi sejak duduk di bangku SMP. Dilan juga memfavoritkan tokoh Mahatma Gandhi yang berasal dari India. Selain itu, Dilan juga pandai dalam hal bela diri

Norma moral

Dilan yang seorang gengstertidak lantas selalu terlibat dengan permasalahan seperti tawuran, konvoi dan biang onar. Pernah saat dia sedamg bersama Milea (yang dalam novel diceritakan sebagai pacarnya), Dilan bahkan memutuskan beristirahat di gedung sate Bandung (yang memang lokasi dalam novel tersebut berada di Bandung), untuk menghindari konvoi dan keributan dari geng motor lain

Nilai kesopanan

Saat Milea kakinya terkilir, dengan baik hatinya Dilan memanggilkan Mbok Darmi (tukang urut langganan ibu Dilan) dan dengan sopannya Dilan menjemput dan mengantar Mbok Darmi pergi-pulang.

Nilai Adat

Kebiasaan Dilan yang menyukai seni, membuatnya pandai menulis puisi sejak duduk di bangku SMP. Dilan juga memfavoritkan tokoh Mahatma Gandhi yang berasal dari India. Selain itu, Dilan juga pandai dalam hal bela diri.

Pandangan pengarang tehadap novel Dilan 2: dia adalah Dilanku tahun 1991

Pengarang tidak menyebutkan nama asli pemeran dalan tokoh Dilan yang sebenarnya. "Dilan memberi penggambaran lain dari sebuah penaklukan cinta & bagaimana indahnya cinta sederhana anak zaman dahulu." Bukan cuma sekadar novel, tapi bisa menjadikan yang malas baca jadi mau baca."

  

MENYAJIKAN HASIL INTERPRETASI PANDANGAN PENGARANG

Apa itu interpretasi pandangan pengarang terhadap Novel?

Menginterpretasi terhadap pandangan pengarang adalah memberi kesan kepada pandangan pengarang baik berupa apresiasi maupun berupa kritik

Langkah-langkah menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan

1.      Membaca isi novel secara mendalam

2.      Menginterpretasi pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel

3.      Memberikan pendapat terhadap tafsiran pengarang tentang kehidupan dalam novel, baik dalam bentuk lisan maupun tulis.


Perhatikan contoh:

“Jimbran adalah seorang yang membuat kami takjub dengan tiga macam keheranan. Pertama, kami heran karena kalau mengaji, ia selalu diantar seorang pendeta. Sebetulnya beliau adalah seorang pastor karena beliau seorang katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta Geovany. Rupanya setelah sebatang kara seperti Arai ia menjadi anak asuh sang pendeta. Namun, pendeta berdarah Itali itu tak sedikit pun bermaksud mengonvensi keyakinan Jimbron. Beliau malah tak pernah telat jjika mengantarkan Jimbron mengaji ke masjid”


Nilai kehidupan

1.      Nilai religius/ agama (dilihat dari Jimbron)

2.      Nilai sosial (dilihat dari pendeta)

 

Pandangan pengarang

Pengarang menghadirkan tokoh Jimbron dalam novel Sang Pemimpi mencerminkan tokoh yang taat beragama dengan mengaji setiap harinya, walaupun dia hidup di lingkungan agama yang berbeda, yaitu agama katolik. Kemudian pengarang juga menghadirkan cerminan tolerans dan jiwa sosial melalui tokoh pendeta

Interpretasi Pandangan pengarang

Sangat setuju dengan pandangan pengarang, melalui tokoh Jimron pengarang memberikan gambaran kehidupan religius walaupun hidup berbeda agama dan pengarang juga memberikan gambaran cerminan toleransi dan jiwa sosial melalui tokoh pendeta.

NAH.....itu tadi materi kita yang ke-2, dengan tujuan bahwa kalian harus mampu menginterpretasi hingga mampu menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang pada sebuah novel. Oleh karena itu, untuk memperdalam pemahaman kalian film yang diadopsi dari sebuah novel dengan judul “Hujan Bulan Juni” yang sudah kalian simak, tentukan interpretasinya, menggunakan LKPD yang sudah dibagikan.

Rangkuman

Novel merupakan Karya prosa fiksi yang panjang; Mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya; Menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Ciri-ciri novel ditulis dengan narasi dan didukung dengan deskripsi, memiliki alur yang kompleks, jumlah kata melebihi dari 10.000 kata, umumnya jumlah halaman novel minimal 100 halaman, waktu yang dibutuhkan untuk membaca 1 novel yaitu sekitar 2 jam, memiliki skala yang luas, bersifat realistis, tokoh dan karakter dalam novel lebih banyak, tema pada novel tidak hanya satu dan dapat muncul tema sampingan. JENIS-JENIS NOVEL: Novel Fiksi, Novel nonfiksi, Novel Romantis, Novel Horro/ menyeramkan, Novel misteri, Novel Komedi, Novel Inspiratif, Novel, Novel Chicklit, Novel Songlit.

Menafsirkan apa saja yang terkandung dalam novel, termasuk didalamnya menafsir tentang pesan pengarang, kalimat konotasi, kaitan fakta dengan kehidupan yang ada dan menemukan nilai-nilai kehidupan yang disampaikan penulis. Langkah-langkah menafsirkan:

1.      Membaca novel dengan seksama

2.      Menentukan nilai-nilai kehidupan

3.  Menafsirkan pandangan pengarang terhadap nilai-nilai itu Nilai-nilai kehidupan dalam novel : sosial, moral, agama, budaya.

 Menginterpretasi terhadap pandangan pengarang adalah memberi kesan kepada pandangan pengarang baik berupa apresiasi maupun berupa kritik. Langkah-langkah menginterpretasi:

1.      Membaca isi novel secara mendalam

2.      Menginterpretasi pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel

3.  Memberikan pendapat terhadap tafsiran pengarang tentang kehidupan dalam novel, baik dalam bentuk lisan maupun tulis. 

No comments:

Post a Comment