TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI


Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau mengklasifikasikan informasi. Laporan tersebut menginformasikan sesuatu yang hidup seperti tumbuhan dan hewan atau suatu kejadian benda mati seperti kendaraan atau laut (Kemendikbud, 2013: 2). Menurut Knapp (2005: 98-124), dalam teks laporan hasil observasi seringkali terdapat klasifikasi dengan menggolongkan atau membuat kategori. Klasifikasi dapat berupa klasifikasi teknis atau umum, tergantuk objek yang dideskripsikan.

Teks laporan hasil observasi memuat informasi mengenai suatu hal secara apa adanya, dengan dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis. Teks laporan hasil observasi dapat menjelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan. Laporan hasil observasi tersebut dapat berupa hasil riset mendalam tentang tumbuhan, hewan, benda, konsep, atau ekosistem tertentu.

Ciri-ciri Teks Laporan Observasi

Ciri-ciri teks laporan hasil observasi yang membedakan dengan jenis teks lainnya adalah sebagai berikut.

  1. Berisi pembahasan berupa ilmu tentang suatu objek/konsep.
  2. Membahas objek yang bersifat umum, termasuk kategori atau kelompok tersebut.
  3. Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
  4. Membahas objek secara sistematis, yang merinci setiap bagian dengan objektif.
  5. Merinci objek atau dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).

Menurut Rojas (2010: 13) teks laporan hasil observasi terkadang juga dilengkapi oleh hal-hal berikut.

  • Diagram, foto, ilustrasi, dan peta untuk emlengkai teks
  • Beberapa istilah ilmiah dan teknis,
  • Menggunakan kata penghubung, seperti adalah, emmeiliki, merupakan, termasuk ke dalam, memiliki hubungan, dll.
  • Bahasa deskriptif yang digunakan bersifat factual, seperti warna, bentuk, ukuran, bagian tubuh, habitat, kebiasaan, fungsi, dan kegunaan.
  • Kata benda dan frasa benda yang digunakan lebih banyak daripada kata ganti personal.

Struktur Teks Laporan Observasi

Struktur teks laporan hasil observasi di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Pernyataan umum (klasifikasi dan definisi)
    Pernyataan umum berisi informasi umum, seperti nama, kelas, waktu obeservasi, tempat observasi, dan tambahan lain tentang hal yang dilaporkan.
  1. Deskripsi bagian
    Berisi perincian dan inti dari hasil observasi yang dilakukan. Dapat berupa klasifikasi yang bersifat teknis dan deksripsi yang lebih spesifik dari objek, misalnya kualitas, bagian, fungsi, kebiasaan, dan kegunaan.
  1. Simpulan
    Berisi ringkasan umum dari hal yang dilaporkan.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Observasi

Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi terdiri atas hal-hal berikut.

  • Menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya.
    Contoh: Lumba-lumba hidung botol
  • Menggunakan kata kerja definisi, seperti adalah, merupakan, yaitu.
    Contoh: Lumba-lumba hidung botol merupakan mamalia laut yang dapat hidup 40 – 50 tahun.
  • Menggunakan kata pengelompokkan, seperti dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas.
    Contoh: Sampah terbagi menjadi sampah organic dan anorganik.
  • Menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu.
    Contoh: Tursiops truncates, blowhole, blubber

Menyusun Teks Laporan Observasi

Sebelum menulis teks laporan hasil observasi, kita perlu melakukan kegiatan observasi lapangan atau membaca referensi terlebih dahulu. Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan, mulailah menyusun kerangka laporan dengan memperhatikan bagian/struktur teksnya, yaitu pernyataan umum, deksripsi bagian, deksripsi manfaat, dan kesan/simpulan.

Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat menyusun teks laporan hasil observasi:

  1. Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti.
  2. Merencanakan cara menyelesaikan masalah.
  3. Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan observasi adalah sebagai berikut:
    • mencatat data yang diperlukan sesuai dengan tujuan laporan,
    • melakukan survei tempat atau mencari referensi,
    • menemui narasumber bila ada untuk emmeprkuat data,
    • mencatat hasil observasi.
  1. Meneliti ulang hasil pengamatan.
  2. Membuat kerangka hasil pengamatan, berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi , yaitu pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deksripsi bagian, dan kesimpulan.
  3. Menyusun laporan hasil observasi atau mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan, Perhatikan pula penggunaan ejaan dan tanda baca, serta kata baku.
  4. Membenahi atau menyunting teks laporan hasil observasi. Hal ini bertujuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam tulisan, baik yang berkaitan denga nisi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya.

Klik link berikut dan kerjakan soal, silahkan dikerjakan sampai jam saya selesai. 

https://docs.google.com/gforms/d/1DjCCg5J4a4AYK9q9syf1pAiewXOKbrWWXsaaYJUdh38/edit

No comments:

Post a Comment